TERJADINYA EVOLUSI AKIBAT PROSES
SELEKSI ALAM DAN ADAPTASI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu
Tugas Bidang Study Biologi
Leachi chinensis
Disusun oleh :
1. Shenny Arianthy
2. Sri Devi Indriati
3. Tendy Ardiansyah
4. Tomas July
5. Triana Saputra
6.
Windy
Novita Dewi I
KELAS XII IPA 4
PEMERINTAH
KABUPATEN CIAMIS
DINAS
PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA
NEGERI 1 RANCAH
Jln.
Raya Cisaga Km. 02 Rancah-Ciamis
46387 Tlp.(0265) 740156
KATA
PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat
Allah SWT, yang senantiasa memberikan rahmat dan ridha-Nya,sehingga akhirnya
penyusun dapat menyelesaikan laporan “Penanaman Tumbuhan Berumur Panjang dan
Tumbuhan Berumur Pendek”.
Tujuan penyusunan laporan ini dalah untuk memenuhi salah
satu tugas bidang study PLH.
Segala petunjuk arahan dan bantuan dari berbagai pihak
yang diterima dalam penyusunan laporan ini sangatlah besar artinya untuk itu
dalam kesempatan ini kami menyampaikan terima kasih kepada yang terhormat :
1. Bapak
Drs.H.Tutuy Guntara M.Pd, selaku Kepala Sekolah SMA N 1 Rancah yang telah
memberikan dukungan dan mengijinkan kami melakukan penelitian
2. Bapak.H.Jaedi
S.Pd.M.Si yang telah memberikan dukungan serta bimbingan.
3. Bapak
Sujatnika S.Pd,selaku guru bidang study PLH kelas XII.
4. Rekan-rekan
yang telah banyak membantu menyelesaikan laporan ini.
Penyusun memohon
kepada Allah SWT, semoga pihak yang telah membantu
diberikan
imbalan atau pahala yang berlipat ganda dan menjadi amal yang baik.
Kami menyadari bahwa laporan ini
masih banyak kesalahan dan jauh dari kata sempurna, oleh karena itu tegur sapa
dan sumbang saran yang sifatnya membangun akan diterima untuk menyempurnakan
atau perbaikan.
Rancah, 18 Februari 2015
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Evolusi (dalam kajian biologi) berarti perubahan
pada sifat-sifat terwariskan suatu populasi organisme dari satu generasi ke
generasi berikutnya.Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi
alam dan hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang
menyebabkan sifat terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan
reproduksi organisme menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya,
sifat yang merugikan menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu
dengan sifat-sifat yang menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi,
sehingga lebih banyak individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi
sifat-sifat yang menguntungkan ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi
melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi secara terus menerus dan
acak ini dengan seleksi alam.
Meskipun teori evolusi selalu diasosiasikan dengan
Charles Darwin, namun sebenarnya biologi evolusioner telah berakar sejak zaman
Aristoteles. Namun demikian, Darwin adalah ilmuwan pertama yang mencetuskan
teorievolusi yang telah banyak terbukti mapan menghadapi pengujian ilmiah.
Sampai saat ini, teori Darwin mengenai evolusi yang terjadi karena seleksi alam
dianggap oleh mayoritas komunitas sains sebagai teori terbaik dalam menjelaskan
peristiwa evolusi.
Seleksi alam yang dimaksud dalam teori evolusi
adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama kelamaan akan punah. Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesama makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya. Atau dapat juga di artikan proses di
mana mutasi genetika yang meningkatkan keberlangsungan dan reproduksi suatu
organisme menjadi (dan tetap) lebih umum dari generasi yang satu ke genarasi
yang lain pada sebuah populasi. Ia sering disebut sebagai mekanisme yang
"terbukti sendiri" karena:
• Variasi terwariskan terdapat dalam
populasi organisme.
• Organisme menghasilkan keturunan
lebih dari yang dapat bertahan hidup
• Keturunan-keturunan ini bervariasi
dalam kemampuannya bertahan hidup dan bereproduksi.
Kondisi-kondisi ini menghasilkan kompetisi antar
organisme untuk bertahan hidup dan bereproduksi. Oleh sebab itu, organisme
dengan sifat-sifat yang lebih menguntungkan akan lebih berkemungkinan
mewariskan sifatnya, sedangkan yang tidak menguntungkan cenderung tidak akan
diwariskan ke generasi selanjutnya.
Seleksi alam dalam sebuah populasi untuk sebuah
sifat yang nilainya bervariasi, dapat dikategorikan menjadi tiga jenis. Yang
pertama adalah seleksi berarah (directional selection), yang merupakan geseran
nilai rata-rata sifat dalam selang waktu tertentu. Kedua, seleksi
pemutus(disruptive selection), merupakan seleksi nilai ekstrem, dan sering
mengakibatkan dua nilai yang berbeda menjadi lebih umum (dengan menyeleksi
keluar nilai rata-rata).. Ketiga, seleksi pemantap(stabilizing selection),
yaitu seleksi terhadap nilai-nilai ektrem, menyebabkan penurunan variasi di
sekitar nilai rata-rata. Hal ini dapat menyebabkan organisme secara pelahan
memiliki sifat yang sama.
Adaptasi merupakan struktur atau perilaku yang
meningkatkan fungsi organ tertentu, menyebabkan organisme menjadi lebih baik
dalam bertahan hidup dan bereproduksi. Ia diakibatkan oleh kombinasi perubahan
acak dalam skala kecil pada sifat organisme secara terus menerus yang diikuti
oleh seleksi alam varian yang paling cocok terhadap lingkungannya. Proses ini dapat menyebabkan penambahan
ciri-ciri baru ataupun kehilangan ciri-ciri leluhur.
Dari
penjelasan di atas diketahui bahwa seleksi alam adalah salah satu faktor
pendorong terjadinya evolusi (teori darwinisme). Maka dari itu kami melakukan
praktik simulasi seleksi alam ini untuk mengetahui proses seleksi alam beserata
factor yang mempengaruhinya sebagai salah satu proses pembelajaran mengenai
materi tentang ‘Evolusi’.
1.2 Rumusan Masalah
Dalam
hal ini penulis mengambil beberapa sudut permasalahan yang akan dibahas,
diantaranya :
1. Apa
yang dimaksud dengan evolusi?
2. Apa
yang dimaksud dengan seleksi alam?
3. Apa
yang dimaksud dengan adaptasi?
4. Sebutkan
macam-macam adaptasi dan seleksi alam !
5. Sebutkan
factor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi !
6. Bagaimana
pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi
1.3 Hipotesis
Evolusi
didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan adaptasi.
Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat terwaris yang
berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme menjadi lebih umum
dalam suatu populasi - dan sebaliknya, sifat yang merugikan menjadi lebih
berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang
menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak
individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan
ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil sifat yang terjadi
secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam. Sementara itu,adaptasi adalah cara
makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan hidup dimana mereka
tinggal. Adaptasi ini diperlukan oleh makhluk hidup dibumi, karena setiap
lingkungan dibumi memiliki karakteristik sendiri. Misalkan dikutub suhunya
sangat dingin serta banyak terdapat air sedangkan sebaliknya di daerah gurun
suhunya panas, gersang, dan sulit untuk mendapatkan air.
1.4 Tujuan Penelitian
Dalam
penyusunan makalah ini penulis mempunyai tujuan, yaitu
:
1.
Mengetahui pengertian evolusi
2.
Mengetahui pengertian seleksi alam
3.
Mengetahui pengertian adaptasi
4.
Menjelaskan macam-macam adaptasi dan seleksi alam
5.
Menjelaskan factor-faktor yang mempengaruhi seleksi alam dan adaptasi
6.
Menguraikan pengaruh seleksi alam dan adaptasi terhadap terjadinya evolusi
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian dilakukan dengan cara eksperimen.
1.6 Sistematika Penulisan
JUDUL LAPORAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang Masalah
1.2 Rumusan
Masalah
1.3 Hipotesis
1.4 Tujuan
Penulisan
1.5 Metode
Penulisan
1.6 Sistematika
Penulisan
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1.
Landasan Teori
2.1.1.
Pengertian Evolusi
2.1.2.
Pengertian Seleksi Alam
2.1.3.Pengertian
Adaptasi
2.1.4.
Macam-macam Seleksi Alam dan Adaptasi
2.1.5.
Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Adaptasi
BAB III METODELOGI
PENELITIAN
3.1.Alat
dan Bahan
3.2.Langkah
Kerja
3.3.Tempat
Penelitian
3.4.Waktu
Penelitian
3.5.Objek
Penelitian
3.6.Teknik
Pengumpulan Data
BAB IV PEMBAHASAN
4.1.Data
yang Diperoleh dari Penelitian
4.2.Pengolahan
Data dan Analisisnya
BAB V PENUTUP
5.1.Kesimpulan
5.2.Saran
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA
LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN
PUSTAKA
2.1
Landasan Teori
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk
hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju
bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang
evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of Natural
Selection” . Isi buku tersebut memuat pokok –pokok evolusi bahwa makhluk hidup
yang ada sekarang berasal dari makhluk hidup di masa lampau dan evolusi terjadi
melalui seleksi alam.
Dalam pendangan Darwin,
kelangsungan hidup memang harus diperjuangkan. Tuhan menyediakan kekayaan alam
yang tiada tara untuk dinikmati dan untuk diperjuangkan oleh semua makhluk
hidup agar kehidupan di dunia bermanfaat.Makhluk hidup membutuhkan sarana dan
prasarana untuk memenuhi kebutuhan hidupya. Untuk memperjuangkan hidupnya,
terjadi persaingan antar spesies maupun di dalam spesies itu sendiri.
Perjuangan hidup semakin berat dengan adanya faktor bencana alam dan perubahan
cuaca. Makhluk hidup yang menang dalam persaingan akan tetap unggul. Sedangkan
yang kalah dalam persaingan akan bermigrasi atau punah. Hal ini akan
menghasilkan adaptasi , sebuah modifikasi evolusioner yang meningkatkan
kemampuan makhluk hidup untuk bertahan hidup dan berkembang biak di suatu
lingkungan. Akumulasi dari modifikasi inilah yang kemudian memunculkan spesies
baru. Makhluk hidup yang mampu bertahan hidup karena mampu beradaptasi di
lingkunganya inilah yang dapat lolos dari seleksi alam.
Untuk itu melalui praktikum
ini kita dapat mengetahui kemampuan adaptasi suatu individu pada lingkunganya
yang memungkinkan individu itu dapat bertahan hidup.
2.1.1. Pengertian Evolusi
Evolusi adalah proses perubahan secara
berangsur-angsur (bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang
biasanya) menjadi lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang
lebih baik. Berbeda dengan revolusi,
proses evolusi biasanya berlangsung lama. Dalam konteks penggunaan istilah,
evolusi seringkali digunakan untuk menggambarkan perkembangan yang lambat. Evolusi
berasal dari bahasa latin evolvere "membuka lipatan," dari ex- "keluar" + volvere
"menggulung" (1641) yang berarti "membuka lipatan, keluar,
berkembang,". Evolusi pada tahun 1622, pada awalnya berarti "membuka
gulungan buku"; namun istilah ini digunakan pertama kali dalam pengertian
ilmiah modern pada tahun 1832 oleh seorangGeologis berkebangsaan Skotlandia bernama Charles Lyell. Charles Darwin kemudian menggunaka istilah ini satu
kali dalam paragraf penutup bukunya yang berjudul "The Origin of
Species" (Asal mula Spesies) pada tahun 1859. Istilah ini kemudia
dipopulerkan oleh Herbert Spencer dan ahli biologi lainnya.
·
Periode sebelum Darwin
1.Carolus Linnaeus(1707-1778)
Linnaeus termasuk salah seorang yang
mempercayai bahwa spesies diciptakan secara permanen.Ia mengembangkan system
klasifikasi hanya berdasarkan atas organism hidup yang telah diciptakan Tuhan; Deus crevit, Linnaeus disposuit, artinya Tuhan menciptakan, Linnaeus
mengaturnya.
2.George-Louis Bufon(1707-1788)
Bufon melakukan penelitian terhadap
variasi structural dalan organ tertentu dan hewan yang berkerabat.Ia
berpendapat bahwa perubahan spesies harus terjadi selama sejarah kehidupan di
bumi.
3.Erasmus Darwin(1731-1802)
Erasmus Darwin ia
merupakan seorang naturalis dan ahli fisika yang berpendapat bahwa keuntungan
kehidupan dibumi mempunyai asal-usul yang sama.
4.Jean Baptiste de Lamarck
Seperti sebagian besar
ahli biologi, Lamarck beraggapan bahwa :
a.
Semua
organisme hidup, mempunyai kekuatan vital yang mengontrol perkembangan dan
fungsi-fungsi bagiannya serta memungkinkan mengatasi hambatan-hambatan dalam
lingkungan.
b.
Suatu
sifat diperoleh organisme akan diturunkan kepada generasi berikutnya, atau
bahwa ciri-ciri yang diperoleh akan diturunkan.
c.
Ukuran
suatu organ sebanding dengan digunakan atau tidaknya organ tersebut.
5.Baron George Cuvier
Cuvier beranggapan
bahwa pergantian(suksesi)spesies dari satu fauna disebabkan oleh serangkaian
bencana besar(katastrofi)seperti banjir dan kekeringan yang diakhiri oleh
banjir pada zaman Nuh, kemudian disusul dengan penciptaan spesies. Pandangan
Cuvier dinakamakan Katatrofisme.
6. Charles Lyell
Menerbitkan Principles
of Geology (1830-1833) atau prinsip-prinsip geologi menyatakan bahwa gunung dan
lembah serta ciri-ciri fisik permukaan bumi tidak diciptakan seperti bentuknya
sekarang, tetapi berbentuk oleh berlanjutnya proses vulkanisme, pergolakan,
erosi, glasialisasi, dan sebagainya dengan jangka waktu yang sangat lama dan
sekarang masih berlangsung.
·
Periode Darwin
a.Charles Robert Darwin
Drwin berpendapat bahwa
individu harus berjuang untuk kelangsungan hidupnya (Struggle of life), atau dengan kata lain bahwa setiap individu
harus berusaha mendapatkan segala kebutuhan yang diperlukan untuk kelangsungan
hidupnya. Dari hasil pengamatan, Darwin berkesimpulan bahwa alam mengadakan
seleksi terhadap individu-individu yang hidup didalamnya. Hanya
individu-individu yang didapat menyesuaikan diri dengan lingkungannya yang akan
hidup terus, sedangkan yang tidak akan punah.
b.Alfred Russel Wallace(1823-1913)
Wallace merupakan naturalis yang
menjelajahi lembah amazon dan memimpin ekspedisi zoology dikepulauan Malaya,
wilayah dengan biografikal penting didunia. Sama halnya dengan Darwin, Wallace
sangat tertarik dengan perubahan secara evolusi dan telah memeberi karya
maltus. Ia juga menyusun teori tentang evolusi melalui seleksi alam yang sama
dengan teori Darwin.
2.1.2. Pengertian Seleksi Alam
Seleksi alam adalah teori bahwa
makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan lingkungannya lama-kelamaan
akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang mampu beradaptasi dengan
lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling bersaing untuk
mempertahankan hidupnya. Contoh seleksi alam misalnya yang terjadi pada ngengat biston betularia. Ngengat biston betularia putih sebelum
terjadinya revolusi industrijumlahnya lebih banyak daripada ngengat
biston betularia hitam. Namun setelah terjadinya revolusi industri, jumlah ngengat biston betularia putih
lebih sedikit daripada ngengat biston betularia hitam. Ini terjadi karena
ketidakmampuan ngengat biston betularia putih untuk beradaptasi dengan
lingkungan yang baru. Pada saat sebelum terjadinya revolusi di Inggris, udara
di Inggris masih bebas dari asap industri, sehingga populasi ngengat biston
betularia hitam menurun karena tidak dapat beradaptsi dengan lingkungannya.
namun setelah revolusi industri, udara di Inggris menjadi gelap oleh asap dan
debu industri, sehingga populasi ngengat biston betularia putih menurun karena
tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan, akibatnya mudah ditangkap oleh
pemangsanya.
2.1.3. Pengertian Adaptasi
Adaptasi adalah cara
bagaimana organisme mengatasi tekanan
lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup. Organisme yang mampu beradaptasi
terhadap lingkungannya mampu untuk :
·
memperoleh
air, udara dan nutrisi (makanan).
·
mengatasi
kondisi fisik lingkungan seperti temperatur, cahaya dan panas.
·
mempertahankan
hidup dari musuh alaminya.
·
bereproduksi.
·
merespon
perubahan yang terjadi di sekitarnya.
Organisme yang mampu beradaptasi akan
bertahan hidup, sedangkan yang tidak mampu beradaptasi akan menghadapi
kepunahan atau kelangkaan jenis.
2.1.4.
Macam-macam Adaptasi dan Seleksi Alam
·
Macam-macam Adaptasi :
1. Adaptasi Morfologi
Adaptasi morfologi adalah
penyesuaian bentuk tubuh makhluk hidup atau alat-alat tubuh makhluk hidup
terhadap lingkungan tempat tinggalnya. Pada adaptasi ini biasanya bentuk
penyesuaian bentuk tubuhnya seperti pada bentuk paruh, bentuk kaki, maupun
bentuk seluruh tubuh secara keseluruhan.
Adaptasi pada bentuk tubuh
ini berfungsi untuk menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan cara ia mendapatkan
makanan dan menyesuaikan bentuk tubuhnya dengan bagaimana ia tinggal di tempat
tersebut.Contoh adaptasi morfologi pada bentuk paruh burung :
2. Adaptasi Fisiologi
Adaptasi Fisiologi adalah
penyesuaian fungsi alat tubuh suatu makhluk hidup terhadap keadaan
lingkungannya. Adaptasi ini tidak dapat dilihat langsung oleh mata. Karena pada
adaptasi fisiologi menyangkut tentang fungsi organ-organ bagian dalam tubuh
makhluk hidup dengan lingkungannya. Seperti fungsi jantung manusia untuk
beradaptasi dengan daerah tinggi.
Contoh
adaptasi fisiologi :
3. Adaptasi Tingkah Laku
Adaptasi tingkah laku
adalah cara makhluk hiduo beradaptasi dengan lingkungannya dalam bentuk tingkah
laku. Adaptasi tingkah laku ini berhubungan dengan tindakan makhluk hidup untuk
beradaptasi atau melindungi diri dari pemangsa. Selain itu juga adaptasi tingkah
laku berhubungan dengan kebiasaan makhluk hidup untuk beradaptasi dan
mempertahankan hidupnya disuatu lingkungan.Contoh adaptasi tingkah laku :
·
Macam-macam Seleksi Alam :
1. Seleksi terarah
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi , akan ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.
2. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau penonjolan didalam kelompok.
Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan evolusi.
3. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor – factor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.
Jika kondisi lingkungan berubah, terjadi tekanan seleksi terhadap suatu jenis yang menyebabkan spesies tersebut beradaptasi pada kondisi baru. Didalam populasi , akan ada range atau rentang individu yang berdasarkan dengan salah satu karakter.
2. Seleksi Stabilisasi
Seleksi ini terjadi pada semua populasi dan cenderung memperkecil keekstriman atau penonjolan didalam kelompok.
Dalam hal ini, hal tersebut mengurangi kemampuan menghasilkan variasi dalam suatu populasi, dengan demikian mengurangi pula kesempatan mengalami perubahan evolusi.
3. Seleksi disruktif
Meskipun jenis seleksi ini kurang umum, namun bentuk seleksi ini penting dalam mencapai perubahan evolusi. Seleksi distruktif dapat terjadi jika factor – factor lingkungan mengambil sejumlah bentuk yang terpisah.
2.1.5.
Faktor yang Mempengaruhi Seleksi Alam dan Adaptasi
·
Faktor yang Mempengaruhi
Seleksi Alam :
- bencana alam
- suhu udara yang tiba-tiba berubah
- ketersediaan makanan yang terbatas
- intensitas cahaya berkurang
- bencana alam
- suhu udara yang tiba-tiba berubah
- ketersediaan makanan yang terbatas
- intensitas cahaya berkurang
·
Faktor yang Mempengaruhi Adaptasi
:
-Air
-Suhu
-Kelembapan udara
-Intensitas cahaya
-Kadar garam dan mineral
- Kadar oksigen
-Kedalaman air
-Intensitas cahaya
BAB III
METODELOGI
PENELITIAN
3.1.
Alat dan Bahan
·
Bahan
:
1.Potongan kertas karton berbentuk lingkaran atau kotak 2 X 2 cm.
a. Warna
hijau : 100
buah
b. Warna
kuning : 100 buah
c. Warna
hitam : 100
buah
d. Warna
putih : 100
buah
2. Kotak kertas atau kantong plastic.
3. Tali raffia 5 meter.
4.
Patok 4 buah
5. Lapangan rumput atau halaman sekolah.
·
Alat :
1.Stopwatch
2.Gunting
3.Penggaris
4.Pensil
5.Buku tulis
3.2.
Langkah Kerja
1.Buatlah
potongan kertas karton berbentuk persegi
dengan ukuran 2x2 menggunakan alat seperti pensil,penggaris,dan gunting
sebanyak 100 buah pada setiap kartonnya.
2.Tentukan
tempat yang akan dijadikan area percobaan dengan menggunakan tali rapia dan 4
buah patok. Area tersebut dibentuk persegi.
3.Campurkan
dengan rata keempat warna, kemudian taburkan secara rata pada area percobaan.
4.Kemudian
ambil kertas tadi dengan waktu satu menit, sebelumnya tentukan siapa pengambil,
siapa pencatat waktu, dan tabulasi data.
5. Ulangi
langkah nomor 4 dengan 5 kali ulangan lalu memasukan data pengambilan pada
table berikut ini yang anda salin di buku tugas.
6.Buatlah
grafik polygon atau diagram dari hasil pengamatan tersebut.
7.Presentasikan
hasil percobaan di depan kelas dengan metode diskusi kelompok.
3.3.
Tempat Penelitian
Penelitian dilakukan di sekitar area
sekolah tepatnya disamping kelas XI MIPA 2
3.4. Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan Selasa, 20
Januari 2015 pada pukul 12.30-13.00 WIB
3.5. Objek Penelitian
Objek
penelitian adalah potongan kertas karton yang berbentuk persegi ukuran 2x2.
3.6. Teknik Pengumpulan Data
Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah :
1.
Observasi yaitu mengadakan penelitian
langsung melalui praktikum/eksperimen.
2.
Study Literatur, yaitu membaca buku-buku
panduan atau buku-buku yang berkaitan dengan proses perkecambahan.
3.
Media elektronik yaitu mencari sumber
lain sebagai informasi tambahan melalui internet.
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1.
Data Hasil Penelitian
No.
|
Jumlah Kertas Warna
|
|||||||||||
Hijau
|
Kuning
|
Hitam
|
Putih
|
|||||||||
Awal
|
Hasil
|
Sisa
|
Awal
|
Hasil
|
Sisa
|
Awal
|
Hasil
|
Sisa
|
Awal
|
Hasil
|
Sisa
|
|
1
|
100
|
25
|
75
|
100
|
8
|
92
|
100
|
10
|
90
|
100
|
22
|
78
|
2
|
75
|
30
|
45
|
92
|
11
|
81
|
90
|
9
|
81
|
78
|
17
|
61
|
3
|
45
|
7
|
38
|
81
|
20
|
61
|
81
|
10
|
71
|
61
|
8
|
53
|
4
|
38
|
15
|
23
|
61
|
11
|
50
|
71
|
9
|
62
|
53
|
8
|
45
|
5
|
23
|
7
|
16
|
50
|
12
|
38
|
62
|
12
|
50
|
45
|
23
|
22
|
Total
|
281
|
84
|
197
|
384
|
62
|
322
|
404
|
50
|
354
|
337
|
78
|
259
|
Grafik
Garis dari Hasil Pengamatan
Bahan
Diskusi :
1.
Kertas warna apakah yang paling banyak terambil,paling
sedikit terambil,paling banyak tersisa, dan paling sedikit tersisa? Beri
penjelasan mengapa demikian?
2.
Bagaimana perbandingan jumlah kertas
yang terambil maupun yang tersisa untuk setiap urutan makin banyak atau
sedikit? Mengapa terjadi demikian?
3.
Dalam percobaan ini kertas menggambarkan
apa? Pengambilan kertas menggambarkan apa?
4.
Apakah percobaan ini dapat mempermudah
pemahaman kalian tentang proses seleksi dan adaptasi?
5.
Bagaimana pendapat kalian jika percobaan
ini dihubungkan dengan kejadian proses seleksi alam yang terjadi pada resisten
hama oleh insektisida?
Jawaban
:
1) Data kertas yang
paling banyak terambil,paling sedikit terambil,paling banyak tersisa,paling
sedikit tersisa.
No.
|
Indikator
|
Percobaan
I
|
Percobaan
II
|
Percobaan
III
|
Percobaan IV
|
Percobaan V
|
1
|
Paling banyak terambil
|
Hijau
|
Hijau
|
Kuning
|
Hijau
|
Putih
|
2
|
Paling sedikit
terambil
|
Kuning
|
Hitam
|
Hijau
|
Putih
|
Hijau
|
3
|
Paling banyak tersisa
|
Kuning
|
Hitam dan Kuning
|
Hitam
|
Hitam
|
Hitam
|
4
|
Paling sedikit tersisa
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
Hijau
|
·
Karena dalam percobaan ini pengambilan
kertas dilakukan secara acak dalam waktu 1 menit pada setiap percobaannya.
Dalam pengambilannya tidak melihat warna yang diambil dan tidak ditentukan
warna kertas yang harus diambil. Kami menuliskan data diatas sesuai dengan
hasil percobaan yang kami lakukan.
2). Perbandingan kertas yang terambil dari setiap
urutan semakin banyak karena pada awalnya belum dilakukan pengambilan (kosong)
lalu dilakukan percobaan dan hasilnya makin banyak kertas yang
terambil.Sedangkan untuk jumlah kertas yang tersisa semakin sedikit,karena pada
setiap percobaan dilakukan pengambilan kertas-kertas yang tersebar di area
percobaan.
3).Pada percobaan ini kertas menggambarkan individu
yang beradaptasi pada lingkungan yang ditempatinya.Sedangkan pengambilan kertas
menggambarkan seleksi alam yang sering terjadi di alam kita ini.
4). Iya, dengan kami melakukan percobaan ini kami
sedikit jadi mengetahui dan memahami tentang proses seleksi dan adptasi yang
terjadi di alam.
5). Menurut kami percobaan ini dihubungkan dengan
seleksi alam akan berhubungan pula dengan proses adaptasi individu yang
memiliki adaptasi yang baik akan dapat mempertahankan hidupnya,memiliki
resistensi yang tinggi dan dapat melanjutkan keturunannya.Sedangkan individu
yang tidak dapat beradaptasi akan mati selanjutnya akan mengalami
kepunahan.Apabila pada saat terjadinya seleksi alam dan terjadi hama yang
disebabkan oleh insektisida maka individu yang berkaitan akan memiliki
resistensi yang rendah untuk untuk mendapatkan keturunan yang baru.Karena pada
dasarnya hama itu bersifat merusak,dan insektisida adalah racun.Apabila
digunakan secara berlebihan akan berakibat buruk bagi individu tersebut.
4.2.
Analisis Percobaan
Dari percobaan
diatas terjadi pada seleksi alam.Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya jumlah
selisih dari 4 buah kertas kartos yang telah dipotong persegi ukuran 2x2
setelah ditabur dan diambil.Dari jumlah sebelumnya terdapat 400 potongan kertas
karton dengan warna hijau,kuning,hitam dan putih.Namun saat diambil dalam waktu
1 menit dari yang sebelumnya berjumlah 400 hanya mendapatkan 65 potongan kertas
karton.Ke empatnya yaitu 25 potongan kertas karton berwarna hijau,8 berwarna
kuning,10 berwarna hitam,22 berwarna putih.Pada menit kedua terambil 67
potongan kertas karton yang terdiri dari 30 potong karton berwarna hijau,11
potongan karton berwarna kuning,9 berwarna hitam,dan 17 berwarna putih.Pada
menit ketiga terambil 45 potongan kertas karton yang terdiri dari 7 warna
hijau,20 warna kuning,10 warna hitam,8 warna putih.Pada menit keempat terambil
43 potongan kertas karton yang terdiri dari 15 berwarna hijau,11 warna kuning,9
warna hitam,8 warna putih.Pada percobaan terakhir yaitu pada menit kelima
terambil 44 potongan kertas karton yang terdiri dari 7 berwarna hijau, 12 warna
kuning,12 warna hitam dan 23 warna putih.Jadi jumlah yang didapatkan untuk
warna hijau adalah sebanyak 84,warna kuning sebanyak 62,warna hitam sebanyak
50,dan warna putih 78.
Dari
hasil yang didapatkan membuktikan bahwa potongan kertas berwarna kuning dan
hitam mampu beradaptasi dengan lingkungannya dibandingkan potongan kertas karton
berwarna hijau dan putih.Sehingga potongan karton hijau dan putih lebih banyak
diambil predator karena tidak bisa menyesuaikan diri dari lingkungannya.
BAB V
PENUTUP
5.1.
Kesimpulan
·
Evolusi menjelaskan perkembangan makhluk
hidup secara bertahap dalam jangka waktu lama dari bentuk yang sederhana menuju
bentuk yang kompleks. Tokoh evolusi Charles Darwin, menuangkan teorinya tentang
evolusi dalam buku “ On The Orgin of Spesies by Means of Natural
Selection” .
·
Evolusi adalah proses perubahan secara berangsur-angsur
(bertingkat) dimana sesuatu berubah menjadi bentuk lain (yang biasanya) menjadi
lebih kompleks/ rumit ataupun berubah menjadi bentuk yang lebih baik. Berbeda
dengan revolusi, proses evolusi biasanya berlangsung lama.
·
Seleksi
alam adalah teori bahwa makhluk hidup yang tidak mampu beradaptasi dengan
lingkungannya lama-kelamaan akan punah.Yang tertinggal hanyalah mereka yang
mampu beradaptasi dengan lingkungannya, dan sesame makhluk hidup akan saling
bersaing untuk mempertahankan hidupnya.
·
Adaptasi adalah
cara bagaimana organisme mengatasi
tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan hidup.
·
Macam-macam adaptasi yaitu : adaptasi
morfologi,adaptasi fisiologi,adaptasi tingkah laku , dan macam-macam seleksi
alam : seleksi terarah, seleksi stabilisasi,dan seleksi diskrrutif.
·
Faktor
yang mempengaruhi seleksi alam :bencana alam, suhu udara yang tiba-tiba berubah,ketersediaan
makanan yang terbatas ,dan intensitas
cahaya berkurang.
·
Faktor
yang mempengaruhi adaptasi : air
,suhu,kelembapan udara,intensitas cahaya,kadar garam dan mineral,kadar
oksigen,kedalaman air ,dan intensitas cahaya.
5.2.Saran
Melalui makalah ini penulis mengharapkan bagi
para pembaca untuk bisa engembangkan
maksud dari evolusi itu dan juga ikut berperan dalam menggali evolusi di muka
bumi ini yang mana kita tahu bahwa evolusi adalah suatu hal yang belum jelas
dan dapat dibuktikan secara langsung.Oleh karena itu,teori-teori tentang
evolusi janganlah dijadikan sebuah moment untuk berperang pemikiran karena
menimbulkan perpecahan.
Penulis
juga mengharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk mengevaluasi hasil
penyusunan laporan ini dan agar disempurnakan kembali.Atas kritik dan sarannya
penulis ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
·
Kistinah,Idun.2009.Biologi.Jakarta:Pusat
Perbukuan Nasional.Departemen Pendidikan Nasional.
·
LKS
BIOLOGI untuk kelas XII
·
http;//Wikipedia.com
·
Mawardi,
Drs. Hidayati Nur, Ir. IAD-ISD-IBD untuk UN, STAIN, PTAIS. Pustaka
Setia. Bandung. 2007
·
http://prasetijo.wordpress.com/2008/01/28/adaptasi-dalam-anthropologi/
·
http://ms.wikipedia.org/wiki/Adaptasi
·
Omegawati,
Wigati, Hadi, 2010. PR Biologi. Klaten PT. Intan Pariwara
·
Srikini, dkk. 2007. Biologi. Jakarta :
Erlangga.
LAMPIRAN
· Peralatan yang diperlukan
Casino, Spa and Golf Resort in Council Bluffs, IA
BalasHapusLooking for a quiet escape? At Casino, 동해 출장샵 Spa and 동해 출장안마 Golf Resort in 안양 출장마사지 Council Bluffs, you're in the know. 순천 출장마사지 Book your staycation 나주 출장안마 today with a free cancellation